Kamis, 26 Juli 2012

mengapa perasaan itu menempatkan diriku pada posisi yang salah?

mengapa perasaan itu menempatkan diriku pada posisi yang salah?
tidakkah kau sadari bahwa cinta itu tak semudah yang terlihat? selalu saja ada tanya, curiga serta prasangka yang datang melanda dalam suatu hubungan itu, tapi bukan berarti aku sepenuhnya tidak mempercayaimu
Pernahkah kau kembali masuk ke dalam kenangan yang sudah terbentuk antara kita pada masa lalu? pernahkah kau memikirkannya lagi? Jika kau bertanya mengenai itu padaku, aku akan menjawabnya YA!
Kenangan manis ataupun buruk yang pernah terjadi diantara kita selalu masuk dalam pikirku, jika saja bisa aku akan lebih mengijinkan kenangan manis bersamamu saja yang masuk dalam pikiranku tapi ternyata tidak. Kenangan buruk pun bebas masuk tanpa adanya seleksi.
Saat ini entah apa lagi yang harus kukatakan padamu bahwa sebenarnya aku cemburu aku cemburu dan aku cemburu
entah kesekian kalinya aku berkata ini
masih ingatkah kau dulu yang membawaku masuk ke dalam rumah impian dan membuatku terbang melayang? dan meyakinkanku bahwa memang hanya akulah yang ada dihatimu. namun tanpa kusadari mimpi itu telah terhapus begitu saja, menyakitkan memang. Mimpi itu bisa membuatku mengingat bahwa ini semua bukanlah biasa-biasa saja. Kau yang datang menjemputku dan membawaku masuk ke dalam rumah impian itu, Kau yang mengajakku untuk sama-sama memimpikan hal yang belum tentu akan terjadi. Semuanya terekam jelas diotakku.
alasan aku menangis ialah karena"I Love You". kata ini sering kudengar darimu tapi ketika suatu masalah datang melanda dan kita mencoba menemukan akar masalah dan keluar dari labirin masalah tersebut . dalam waktu yang lumayan lama aku tersesat aku menunggu seseorang yang akan menyelamatkanku keluar dan itu adalah KAU!
semua masalah telah kita selesaikan satu persatu, aku bahagia karena telah bersamamu. tapi ketika kau kehilangan kontrolmu untuk mengendalikan semua emosimu, aku adalah satu-satunya yang kau maki. Aku telah berpikir aku lelah jika kau terus saja begini, namun kenyataan telah menuntunku menemukan isi hatiku, aku baik-baik saja selama kau ada disisiku. rasa kehilangan selalu saja menghantuiku datang tanpa diundang dan mengambil alih kontrol perasaanku.
mimpi yang kau janjikan telah berakhir rupanya, bodohnya aku tidak tahu mengenai ini. apakah aku berhak protes? mungkin ia, ingin sekali tapi aku mengurungkan niatku. ketika otakku membawaku kembali ke masa dimana kita dalam masalah sulit dan membuat luka dihati masing-masing. tentunya kau ingat semuanya bukan? aku terduduk lemas jika mengingatnya. Bodohkah diriku seperti ini? Semua perkataanmu silih berganti masuk dalam renunganku. Untuk saat ini, yang bisa kulakukan hanya menangis dalam hati. menangisi semuanya. Tidak heran mengapa wanita seringkali menangis karena beban yang ditanggungnya ternyata melampaui batas beban yang seharusnya ditanggungnya.
Oh Tuhan, ternyata air mata itu tak dapat kucegah dan membasahi pipiku. Aku menaruh beban yang sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar